Anak Kecanduan Main Games Online? Begini Cara Mengatasinya (Oleh : Fikri Faturrahman)

Kemajuan teknologi sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Hari ini kita hidup di era dimana internet adalah segalanya, internet menjadi sumber dari proses kehidupan belajar utamanya bagi para anak-anak yang sedang sekolah dan juga ayah bunda dalam bekerja. Internet menjadi penunjang sehingga manusia hari ini banyak melakukan aktivitasnya melalui gadget/smartphone. Ada yang menggunakannya untuk keperluan belajar, bekerja hingga hiburan. Bagi penggunaan di ranah hiburan, anak-anak pastinya sudah mengenal sosial media seperti whatsapp, youtube, twitter, instagram, dan sosial media lainnya yang hari ini amatlah digandrung. Nah, bagaimana dengan game online? Menarik sekali untuk kita simak. Karena game online ini menggabungkan unsur sosialisasi dengan games yang dihadirkan. Nah, apakah anak ayah bunda sudah kecanduan game online?

Bagaimana ciri-cirinya bahwa anak telah kecanduan game online? (sumber, alodokter.com)

  • Memiliki keinginan bermain game setiap waktu
  • Merasa murung, stres, atau marah ketika tidak bisa bermain game
  • Memerlukan lebih banyak waktu untuk bermain agar merasa lebih baik
  • Menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain game tanpa menjalani aktivitas lain, seperti makan, mandi, belajar, atau bekerja
  • Mengalami masalah di rumah, sekolah, atau kantor terkait kebiasaan bermain game
  • Memiliki kebiasaan berbohong kepada orang lain karena dorongan untuk selalu bermain game
  • Menghamburkan uang untuk membeli game

Lalu, bagaimana caranya agar anak tidak kecanduan game online?

1. Coba untuk membuat kesepakatan waktu bermain game. Misalnya hanya boleh main games setiap hari libur, atau jika dilakukan setiap hari hanya bolah 1 jam dalam sehari bermain games
2. Coba pahami dan ketahui games yang dimainkan oleh anak. Hal ini sering terlupakan, karena orang tua mungkin memiliki pandangan negatif terkait game online. Sedangkan belum mendalami games yang dimainkan anak. Mencoba memahami apa yang dimainkan oleh anak, itu artinya kita siap masuk ke dunianya dan mencoba memahaminya lebih dalam.
3. Mencari hobi baru yang sesuai dan potensi bakatnya. Nah, kalau yang ini ayah bunda bisa coba cek atau deteksi kira-kira potensi bakat, potensi kecerdasannya ada dimana. Misal jika anak punya potensi kecerdasan lebih dalam hal visual, maka tidak ada salahnya untuk diikutikan kursus menggambar atau desain.
4. Ajaklah anak untuk berbicara atau beraktivitas. Jika orang tua ada waktu senggang, coba ajak anak untuk berbicara seputar kegiatan di sekolah atau kesukaannya, atau jika benar-benar luang bisa melakukan aktivitas bersama seperti memasak bersama, bersepeda, bahkan bermain games bersama pun tidak jadi masalah.
5. Dekatkan untuk terus Beribadah dan jika sudah berusaha tapi tidak ada perubahan, coba ajak anak untuk mengikuti psikoterapi di psikolog atau jika sudah berlebihan sampai ada efek sikap yang tidak biasa dan kecemasan berlebih yang sulit dikendalikan bisa dirujuk untuk ke psikiater.

Semoga bermanfaat, dan semoga ayah bunda bisa kuat dalam mendidik anak agar disiplin menggunakan gadgetnya.
 

1 181
Enable Dark Mode